Pencantuman Izin Pangan Industri Rumah Tangga [PIRT], logo halal, tanggal kadaluwarsa dan komposisi produk merupakan ´syarat utama´ pemasaran produk olahan menjadi bahasan utama kegiatan ´Temu Usaha dan Kemitraan´ di kantor Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, belum lama ini.
Temu Usaha digelar oleh Kementerian Pertanian RI bersama Program [SIMURP] difasilitasi Dinas Pertanian Pinrang, guna menindaklanjuti peluang kerjasama bisnis dari mitra swasta, PT Citra Sulawesi Sejahtera, yang membuka toko swalayan Sejahtera sejak 2022 di Kabupaten Pinrang.
Kegiatan diikuti 30 anggota Kelembagaan Ekonomi Petani [KEP] Sukses Bersama dan Kelompok Wanita Tani [KWT] beserta pengurus, yang merupakan himpunan dari petani berwawasan Pertanian Cerdas Iklim [CSA] dari Program SIMURP.
Tampak hadir Pj Tim SIMURP Kementan; Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Pinrang, Syukur; PT Citra Sulawesi Sejahtera, Wahyudi Wahid dan Ketua KEP Sukses Bersama, Reza Alamsyah dan P2K SIMURP Sulawesi Selatan, Hartati.
Upaya tersebut sejalan arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman tentang hilirisasi produk pertanian yang menjadi concern Presiden RI Joko Widodo tentang penanganan paska panen dan pemasaran hasil pertanian.
"Hilirisasi produk-produk pertanian ini memang harus dan inilah yang sedang kita siapkan," kata Presiden Jokowi.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan pihaknya terus berupaya mendorong pelaku utama dan pelaku usaha pertanian, untuk melakukan hilirisasi produk pertanian.
"Melalui hilirisasi, para pelaku agribisnis akan mendapatkan nilai tambah dan jaminan pasar yang pada akhirnya mampu meningkatkan kesejahteraan para petani," katanya.
Temu Usaha dan Kemitraan di BPP Wattang Sawito melalui anggaran SIMURP 2023 disambut baik Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Pemkab Pinrang, Syukur.
"Tujuan temu usaha, untuk silaturahim dan menjembatani para petani maupun KEP dengan pelaku usaha terkait informasi pasar, berbagi pengalaman dan menguatkan KEP dalam hal pemasaran produknya," katanya.
Marketing Manager PT Citra Sulawesi Sejahtera, Wahyu Wahid mengatakan toko swalayan Sejahtera sudah hadir di Pinrang sejak satu tahun lalu. Bukan hanya menyediakan busana dan perlengkapan rumah tangga, juga kebutuhan rumah tangga plus produk segar dan hasil olahan pertanian.
"Kami menyediakan rak-rak khusus produk olahan pertanian Pinrang di dekat kasir sebagai wadah promosi," katanya.
Wahyu Wahid mengingatkan tentang mekanisme kerjasama, produk yang dipasarkan wajib mencantumkan izin PIRT, logo halal, komposisi produk dan tanggal kadaluwarsa.
"Ajukan dahulu permohonan kerjasama ke kantor pusat di Makassar, setelah disetujui akan diberikan kode suplier berupa barcode. Sistem pembayaran tiap bulan, dengan membayar sesuai jumlah produk yang laku terjual," katanya.
Ketua KEP Sukses Bersama, Reza Alamsyah mengapresiasi penandatanganan Memoranda Kesepahaman [MoU] sebagai suplier pada toko swalayan PT Citra Sulawesi Sejahtera.
"Petani dan KWT yang memiliki produk olahan dapat memasukkan produknya melalui KEP untuk disalurkan ke retail modern seperti toko swalayan Sejahtera," katanya.
Sementara P2K SIMURP Sulsel, Hartati mengungkap bahwa Temu Usaha dan Kemitraan Program SIMURP merupakan upaya penguatan peran BPP Kostratani sebagai Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan yang menginformasikan dan memfasilitasi peluang kerjasama menguntungkan.
"Diharapkan menjadi peluang KEP yang dibentuk dalam Program SIMURP dengan terbentuknya jejaring kemitraan yang simpulnya ada di BPP," kata Hartati.